Webometrics ranking universities - Sistem Penjaminan Mutu -
Feb 19 2013
peningkatan webometrics ranking via social media
Social media adalah media 2 arah atau lebih, hal ini sangat cocok untuk memberikan sedikit pacuan terhadap webometric ranking bagi perguruan tinggi. Semua ini karena social media adalah bersifat day to day dan one to one sekaligus one to many.
Kenapa social media bisa memberikan dampak peningkatan webometrics ranking? Kita perlu ingat bahwa dari sekian parameter webometrics ranking ada visibility, yang berbentuk inbound link, dari sekian banyak yang saya terapkan untuk memacu webometrics ranking yaitu meningkatkan distribusi informasi terhadap kualitas konten dari subdomain web di seluruh UII yang menarik dan kita gunakan social media untuk memacu adanya visibility yang generic, bukan rekayasa.
Visibilty yang generic memacu adanya one way link, sedang search engine sangat peduli terhadap one way link. Lalu bagaiman dengan two way link? Keduanya sama namun dari sisi quality backlink maka one way linik adalah yang terbaik.
Dari sisi filosofis, one way link bersifat referer, referensi dan two link adalah social, exchange dan friendship. Sehingga mungkin saja Visibility dari social media tidak tercakup dalam perhitungan, tapi stimulasi kepada teman2 di jaringan bisa berdampak kepada ketertarikan dari konten web, sehingga rela memberikan link di blog mereka.
Tentu dalam menbuka distribusi informasi untuk visibilty generic, ini sangat bagus, namun dari sekian banyak yang saya coba hanya sekitar 8 social media yang efektif dalam memacu visibilty yang generic dan sekaligus inbound linknya mudah terbaca Yahoo.
Kenapa social media bisa memberikan dampak peningkatan webometrics ranking? Kita perlu ingat bahwa dari sekian parameter webometrics ranking ada visibility, yang berbentuk inbound link, dari sekian banyak yang saya terapkan untuk memacu webometrics ranking yaitu meningkatkan distribusi informasi terhadap kualitas konten dari subdomain web di seluruh UII yang menarik dan kita gunakan social media untuk memacu adanya visibility yang generic, bukan rekayasa.
Visibilty yang generic memacu adanya one way link, sedang search engine sangat peduli terhadap one way link. Lalu bagaiman dengan two way link? Keduanya sama namun dari sisi quality backlink maka one way linik adalah yang terbaik.
Dari sisi filosofis, one way link bersifat referer, referensi dan two link adalah social, exchange dan friendship. Sehingga mungkin saja Visibility dari social media tidak tercakup dalam perhitungan, tapi stimulasi kepada teman2 di jaringan bisa berdampak kepada ketertarikan dari konten web, sehingga rela memberikan link di blog mereka.
Tentu dalam menbuka distribusi informasi untuk visibilty generic, ini sangat bagus, namun dari sekian banyak yang saya coba hanya sekitar 8 social media yang efektif dalam memacu visibilty yang generic dan sekaligus inbound linknya mudah terbaca Yahoo.
No responses yet
Feb 19 2013
Webometrics Rangking , dari perspektif marketing
Apa ujung dari upaya marketing, adalah persepsi, itu penting dipahami. Jika ada yang memahami ujung dari marketing adalah penjualan/transaksi mungkin itu belum tepat, apalagi diukur hanya dari jumlah mahasiswa baru yang masuk. Sehingag tidak akan ketemu nalar jika rangking webometrics berbanding jumlah mahasiswa baru, karena webometris mencakup hingga pelosok dunia, mungkin saja perguruan tinggi di Afrika yang di ranking dunianya, di bawah perguruan tinggi kita jadi penasaran, dan mengalisa web perguruan tinggi diatasnya, sehingga yang awalnya tidak dikenal menjadi lebih mengenal. Tidak harus mereka menjadi mahasiswa baru kita, namun jika kerjasama kedua perguruan tinggi terbentuk, maka itu sudah upaya marketing yang baik.
Sehingga ketika webometrics dikaitkan dengan APAKAH BISA MENAMBAH MINAT MAHASISWA baru, justru ini pertanyaan kontroversial, karena tidak setiap langkah perbaikan harus berujung kepada indikator kenaikan jumlah pendaftar di mahasiswa baru.
Apakah setiap Aktifitas harus korelatif dengan kenaikan animo mahasiswa baru?
Waduh, kalau ada yang memikirkan seperti itu sebaiknya melihat kembali apa indikator dari webometrics, sudah jelas keterbukan media digital perguruan tinggi mulai dari jurnal, karya ilmiah, blog dosen, analisa, materi penting, semua agar perguruang tinggi care terhadap pembangunan oleh masyarakat.
Sehingga ketika webometrics dikaitkan dengan APAKAH BISA MENAMBAH MINAT MAHASISWA baru, justru ini pertanyaan kontroversial, karena tidak setiap langkah perbaikan harus berujung kepada indikator kenaikan jumlah pendaftar di mahasiswa baru.
Apakah setiap Aktifitas harus korelatif dengan kenaikan animo mahasiswa baru?
- Apa mengirim 20 dosen kuliah S3?
- Apakah mengirim tim Kejuaraan Lomba Olahrag?
- Apakah mengirim tim lomba panjat dinding?
- Apakah mengirim tim bantuan sosial dalam bencana?
- Apakah webometrics akan memperbaikan perguruan tinggi secara keseluruhan?
- Apakah webometrics benar menjadi ukuran kualitas perguruan tinggi?
Waduh, kalau ada yang memikirkan seperti itu sebaiknya melihat kembali apa indikator dari webometrics, sudah jelas keterbukan media digital perguruan tinggi mulai dari jurnal, karya ilmiah, blog dosen, analisa, materi penting, semua agar perguruang tinggi care terhadap pembangunan oleh masyarakat.
Feb 19 2013
8 catatan kecil tentang webometrics yg perlu diketahui
Webometrics hanya merangking dari website jadi bukan ukuran total kualitas dari perguruan tinggi, sehingga jika ada yang mengatakan webometrics bukan jaminankualitas perguruan tinggi, memang dari awal webometrics tidak mengatakan sebagai ranking kualitas perguruan tinggi secara keseluruhan, hanya aspek web saja.
8 hal yang perlu diketahui, berkenaan dengan webometrics
8 hal yang perlu diketahui, berkenaan dengan webometrics
- Webometrics ranking oleh Cybermetrics Lab, Spanyol, TIm riset dari Consejo Superior de Investigaciones CientÃficas (CSIC) yaitu Badan penelitian publik terbesar di Spanyol. CSIC sendiri berdiri sejak 2006 dan memiliki 126 pusat penelitian di seluruh Spanyol ini juga merupakan salah satu organisasi penelitian pertama Eropa.
- Tahun 2013, sekitar 20.000 perguruan tinggi ikut serta dalam penilaian ini
- Perangkingan se Indonesia, se- asia tenggara, se Asia, se Dunia
- Webometrics Rangking dikeluarkan 2 kali dalam setahun, bulan Juli dan januari
- Webometrics adalah penilaian kuantitatif, bukan kualitatif
- Webometrics tidak melakukan investigasi offline/online ke server perguruan tinggi, tapi menggunakan search engine
- Hasil penilaian bersifat terbuka, pencapaian per menit, perjam, per hari bisa dipantau semua orang di search engine yang ditunjuk
- Metode pemanfaatan media online masing-masing perguruan tinggi bisa dipelajari oleh perguruan tinggi lain secara online
Feb 19 2013
Hambatan umum dalam optimasi webometrics
Webometrics, kadang diposisikan kontroversial ditengah kenyamanan dunia pendidikan, bahkan ada yang hanya berpikir, ‘ngapain ngejar ranking webometrics’. menanggapi itu tentu baiknya dengan pendekatan khusus karena pastilah perlu penyederhanaan pemikiran bahwa webometrics bukan tujuan, tetapi kedisiplinan dalam penggunaan media online adalah tanggungjawab, untuk memajukan bangsa. Tentu ada dampak bagus jika perguruan tinggi tidak pelit terhadap file2 dan karya penelitian, artikel dll.
Beberapa kali sharing dengan beberapa perguruan tinggi, memang kehadiran tim-tim yang ditujukan untuk keikutsertaan sistem ranking webometrics mengalami kendala
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
Beberapa kali sharing dengan beberapa perguruan tinggi, memang kehadiran tim-tim yang ditujukan untuk keikutsertaan sistem ranking webometrics mengalami kendala
- Belum bisa diterimanya dengan baik hasil perangkingan webometrics di kalangan SDM perguruan tinggi
- Belum siapnya para SDM di perguruan tinggi meningkatkan kedisiplinan untuk membiasakan diri menggunakan media online dalam publikasi baik untuk kepentingan internal maupun umum
- Tidak mudah menstimulasi dosen agar disiplin dalam mempublish potensi2 akademis di media online, misal karya ilmiah, jurnal, artikel, opini, tugas, materi kuliah, materi seminar
- Belum adanya sentuhan budaya dan pendekatan manajemen, harus dibantu misal ada SOP dalam pengelolaan Web, ada Job Description yang jelas
- Alasan tidak ada waktu dari beberapa SDM, walau tampaknya ini sangat relative, karena ada beberapa ukutan sibuk dalam bekerja, toh masih ada laporan sehari bisa facebookan 1-2 jam di kantor, walau mengatakan tidak ada waktu untuk webometrics
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
Feb 13 2013
Ranking 4icu, menarik karena UII posisi tetap
Selaiin webometrics juga ada ranking untuk prestasi dari web perguruan tinggi yaitu, 4icu. Memang dalam perjalanannya sistem perankingan 4icu seakan kalah populer dengan webometrics, karena memang dalam jangkauannya ranking 4icu hanya mencakup 11 000an perguruan tinggi sedang webometrics hingga 20 000. Namun tidak karena angka itu saja, ada yang lebih kuat, yaitu relevansi terhadap file perguruan tinggi baik jurnal, karya ilmiah, skripsi dll, maka webometrics lebih memberikan bobot lebih, sedang di 4icu, berkenaan file sama sekali tidak diperhitungkan.
LIhat hasil ranking, klik
Feb 13 2013
Melihat Webometrics ranking january 2013
Alhamdulillah, media benchmarking bidang web ranking khusus perguruan tinggi sedunia, sudah diluncurkan memang pengumuman webometrics edisi januari 2013 mundur ke bulan februari 2013 namun pengumuman ini tetap saja disebut webometrics januari 2013, karena memang periodik januari & juli.UII bisa naik 1 peringkat, namun yang terpenting adalah perubahan internal akan kesadaran penggunaan media digital untuk publikasi jurnal, karya ilmiah, skripsi, dll
Webometrics adalah perangkingan web perguruan tinggi, jangan diartikan sebagai perangkingan segala-galanya tentang semua potensi perguruan tinggi. Artinya ketika webometrics diumumkan dan ranking berubah maka yang menjadi tolak ukur memang media online, sehingga webometrics tidak membahas soal kualitas dosen, gelar, gedung, dan kualitas secara keseluruhan.
Namun webometrics ranking fokus kepada web dan publisitas online, termasuk kekayaanm file untuk kepentingan umum, sehingga perguruang tinggi tidak pelit kepada hasil kajian, karya ilmiah dan penelitiannnya.